KAB. CIREBON - Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cirebon turun ke kecamatan-kecamatan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di PAC-PAC.
Ketua Departemen Organisasi Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cirebon, Muhammad Idrus, M.Ag., mengungkapkan, monev kali ini fokus pada upaya merapihkan tata kelola administrasi organisasi di tingkat pimpinan anak cabang (PAC) yang ada di kecamatan-kecamatan.
"Semua PAC se-Kabupaten Cirebon kita datangi dan temui. Kami bagi dalam 5 zona, setiap zonanya 8 kecamatan. Dari 40 kecamatan, hanya 2 yang belum sama sekali. Dua kecamatan itu Susukan Lebak dan Sedong. Sebanyak 38 kecamatan sudah kami monev, " jelas pria yang menjabat Ketua Yayasan Suryanegara Pondok Pesantren Gedongan.
Kandidat Doktor di Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung ini, mengemukakan, poin-poin dalam monev yakni mengenai kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor.
Baca juga:
Anton Sosok yang Peduli dengan Masyarakat
|
"Jadi kami tanyakan apa MDS berjalan atau tidak, berapa jumlah jamaahnya, ada dokumentasi tidak dan banyak lagi, " papar pria yang akrab disapa Gus Idrus, Selasa (24/1/2023).
Poin berikutnya tentang amal usaha produktifnya punya apa, jenisnya dan legalitasnya. Kemudian, kaderisasi dan pemberdayaan kader serta pengembangan Banser.
Baca juga:
Maggot Tekan Biaya Pakan
|
Dua poin terakhir, lanjut dia, menyangkut struktur kepengurusan dan kegiatan sosial kemasyarakatan maupun kepemudaan.
"Setelah selesai semua dilakukan monev, kita tentukan 10 terbaik sebagai percontohan. Pada akhirnya, nanti kita gelar Ansor Award, " pungkasnya.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
Ndi/As